Kamis, 19 Maret 2009

Inggris berbangga hati - Italia bersedih


Inggris boleh berbangga hati dengan sukses menempatkan empat wakilnya ke perempatfinal Liga Champions. Sementara Italia wajib bersedih karena seluruh wakilnya rontok.

Dua klub Inggris sudah lolos pada matchday pertama, Rabu (11/3/2009) dinihari WIB. Mereka adalah Liverpool yang mengatasi Real Madrid dan Chelsea yang melewati Juventus.

Jejak mereka sukses dinapaktilasi oleh Manchester United dan Arsenal. Bukan kebetulan bila dua tim itu berhasil merebut tiket 8 Besar dengan kemenangan atas klub-klub Italia.

Di kandang sendiri, MU tidak mengulangi kesalahan mereka di leg pertama ketika 'Setan Merah' gagal mencetak gol. Dua gol dari Nemanja Vidic dan Cristiano Ronaldo memenangkan sang juara bertahan.

Kali ini Inter dibuat tak berdaya oleh kedigdayaan MU. Kiper Julio Cesar yang menjadi pahlawan Nerazzurri di pertemuan pertama kali ini harus kebobolan dua gol meski tetap tampil bagus mencegah gol-gol tambahan.

Jalan lebih berliku ditempuh oleh Arsenal yang mengandaskan AS Roma lewat adu penalti.
Pasukan Arsene Wenger harus menerima kekalahan 0-1 dari tim tuan rumah sehingga pertandingan harus memasuki perpanjangan waktu dan akhirnya adu penalti.

Di sini, kematangan mental Arsenal patut dipuji. Meski banyak diisi pemain-pemain muda,
nyatanya Samir Nasri cs cukup bermental baja dengan menang 7-6 di bawah tekanan suporter lawan.

Namun klub Inggris tidak berhak memonopoli sanjungan karena masih ada Barcelona yang mengatasi Lyon 5-2. Barca yang ganas di awal musim sebelum sedikit tersendat,
kini sudah kembali ke performa terbaiknya.

Trisula Lionel Messi, Samuel Eto'o dan Thierry Henry menjadi mimpi buruk Lyon yang prestasinya di Eropa sebenarnya sangat stabil. Kemenangan ini bagaimanapun telah mengembalikan Azulgrana kembali ke kelompok para favorit.

Barcelona ditemani Villarreal sebagai wakil tanah Matador yang lolos ke 8 Besar, setelah Atletico Madrid disungkurkan Porto.

Bila ada tumpuan harapan untuk merontokkan dominasi Inggris, barangkali asa itu kini ada di pundak Barca.


Sumber : kejamdunia.blogspot.com

Selengkapnya...

Arsenal unggul 7 - 6 atas As Roma di Pinalty

Arsenal melengkapi dominasi Inggris di perempat final Liga Champions musim ini setelah melewati hadangan AS Roma dengan kemenangan 7-6 dari adu penalti setelah bermain agregat 1-1 di Olimpico, Rabu (11/3) mampu membuat Sang Pelatih Arsene Wenger bangga karena Arsenal kembali menemukan kekuatan mental saat mengalahkan AS Roma di Liga Champions.Menurutnya, ini membuktikan bahwa "The Gunners" bisa menghadapi tekanan sebesar apa pun.

Padahal Roma memulai laga dengan positif ketika bek tengah Juan meneruskan bola silang mendatar yang diarahkan kapten Francesco Totti di tiang dekat pada menit sembilan untuk keunggulan 1-0. Skor pertandingan waktu normal hingga perpanjangan waktu akhirnya tak berubah dan secara agregat menjadi imbang 1-1, padahal Arsenal unggul 1-0 saat menjadi tuan rumah berkat gol penalti Robin van Persie. Agregat 1-1 sepanjang waktu normal. Arsenal dan Roma harus menyudahi duel kedua babak 16 besar Liga Champions dengan adu penalti yang berkesudahan 7-6 bagi kemenangan Arsenal.

Ini membuat Inggris mengirimkan tim terbanyak ke perempat final untuk ketiga kalinya secara beruntun setelah Chelsea, Liverpool dan Manchester United lebih dulu memastikan tiket.
Kekalahan Roma membuat Italia tak lagi punya wakil dan membuktikan penurunan performa mereka di kancah Eropa.

Sepanjang pertandingan itu, Roma berkali-kali melakukan serangan maut ke gawang Manuel Almunia. Namun, Kolo Toure dkk mampu menahan terjadinya gol lebih banyak.

Menurut Wenger, tak mudah bagi sebuah tim yang kebobolan di babak pertama,
lalu bermain 120 menit, dan gagal mencetak penalti pertama.
Wenger tadinya tidak menyangka pertandingan bakal berakhir dengan adu algojo di titik putih,
sehingga ia menyiapkan latihan khusus untuk itu.
Namun, kekuatan mental telah membuat timnya mampu melalui semua tekanan itu.

"Saya bangga terhadap mental kuat para pemain karena itulah yang menjadi pertanyaan banyak tim. Tim ini sudah berjuang melawan arus," komentar Wenger usai pertandingan. "Saya percaya hasil ini akan mendongkrak keyakinan dan percaya diri sehingga membantu kami di sisa musim."

Arsenal yang memiliki mental lebih tangguh dibanding Roma. Dari kubu The Gunners hanya striker Eduardo da Silva yang gagal. Sedangkan Il Lupo lebih terbebani sehingga striker Mirko Vucinic harus melakukan eksekusi yang sangat ceroboh dan tendangan Max Tonetto melayang.

Wenger masih melihat ada kekurangan dalam timnya di mana Robin van Persie cs
masih sering kehilangan kontrol saat mendapat peluang emas mencetak gol.

Sumber : Segala Sumber

Selengkapnya...